merchandise SATU DEKADE CB BIMA
Secara umum, Club ini dideklarasikan pada : Hari / Tanggal : 31 desember 2004 J a m : 10.30 wita Tempat : Pantai Wadu Mbolo Kota Bima Jumlah personil : 15 Personil Nama Club : CBBC (CB BIMA CLUB) Sekretariat : BTN PEPABRI KEL.PANE Kota Bima... www.cbbima.blogspot.com ....Anggota yang terrekrut sampai sekarang sebanyak 40 Personil dan tersebar diberbagai kelurahan di Kota Bima dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Bima.
Kamis, 30 Oktober 2014
Senin, 27 Oktober 2014
Kalembo Ade, Pesan Ikhlas Masyarakat Mbojo (Bima-NTB)
Penggunaannya di berbagai kesempatan dan kepentingan. Kepada tamu si tuan rumah akan menyapa "Silahkan duduk kalembo ade ta..." Kepada keluarga yang berduka dan terkena musibah diberi nasehat "Ka nae kalembo ade"
Demikian pula di setiap perpisahan atau mengantar keluarga dan teman pergi, kata "kalembo ade" pasti terdengar dan diucapkan.
Secara harfiah kalembo ade bisa dimaknai, kalembo yakni ikhlas, sabar, syukur. Ade berarti hati. Sehingga makna tegur sapa dan ucapan dari "kalembo ade" bisa disesuaikan dengan waktu, kondisi dan kepentingan ketika dua orang atau lebih masyarakat Mbojo berinteraksi.
Pokoknya tak lengkap jika komunikasi antara sesama dou (masyarakat/orang) mbojo tidak disertai dengan ucapan "kalembo ade".
Bagi saya sebagai masyarakat Mbojo pesan dan tegur sapa Kalembo Ade itu teramat biasa didengar sehingga lupa untuk memaknai lebih dalam dan lebih jauh dua kata itu.
Bahwa ternyata pesan untuk mengedepankan hati, mengutamakan keikhlasan, syukur dan sabar telah menjadi tradisi keseharian di Bima dan Dompu-NTB.
Betapa dahsyatnya jika ikhlas, syukur dan sabar itu bisa diaktualkan dan diterapkan dalam setiap sendi kehidupan. Seperti halnya yang diutarakan dalam buku-buku best seller seperti "Quantum Ikhlas", "The Miracle of Zona Ikhlas" karya Erbe Sentanu maupun buku "Dahsyatnya Syukur" dan "Kekuatan Sabar"
Sejumlah petuah, pepatah dan ungkapan tradisi di Bima yang lain juga bermakna agar energi keikhlasan agar menjadi bagian utama setiap tingkah, ucapan dan pikiran masyarakat Bima.
Misalnya "Ngaha Aina Ngoho" atau makanlah tapi jangan serakah, berarti syukur apa yang telah Allah berikan, sisakan untuk orang lain. "maja labo dahu" atau malu dan takut untuk berbuat dan berucap yang tak baik. Dan banyak lagi.
Kalembo ade bukan sesuatu yang pasif, kalembo ade adalah sebuah energi, energi positif. Energi yang positif akan membawa kebaikan dan perubahan yang maha dahsyat bagi diri dan lingkungan.
Masih kurangkah kalembo ade dou mbojo sehingga perubahan dan perbaikan masyarakat dan dana mbojo belum memadai ?
Minggu, 26 Oktober 2014
Langganan:
Postingan (Atom)